Polemik Rangkap Jabatan AKBP Mat Sanusi Kian Tak Terbendung

Sabaknews.co|Jambi 19/09/2025 Kapolda Jambi Irjen Krisno Halomoan Siregar, melalui Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, akhirnya mengeluarkan ultimatum keras: Mat Sanusi harus memilih tetap menjadi perwira menengah Polri atau melepas seragamnya demi kursi Ketua KONI Provinsi Jambi.

Sanusi yang masih aktif sebagai anggota Polri, sukses terpilih menjadi Ketua KONI Provinsi Jambi periode 2025–2029 dalam Musorprovlub, 30 Juni 2025 lalu. Namun, kemenangan itu justru menyeretnya ke dalam kontroversi. Pasalnya, Pasal 28 ayat (3) UU Nomor 2 Tahun 20O2 tentang Kepolisian dengan tegas melarang anggota Polri aktif mengancam jabatan struktural di organisasi non-pemerintah, termasuk KONI.

“Sudah kami sampaikan langsung agar yang bersangkutan menentukan sikap. Tapi sampai hari ini, belum ada jawaban, baik tertulis maupun lisan,” tegas Kombes Mulia, Kamis (18/9/2025).

Situasi semakin memanas ketika Aliansi Keadilan Bersama Polri (AKBP) turun ke jalan. Mereka berunjuk rasa di Mapolda Jambi, 21 Juli lalu, menuntut Sanusi mundur dari jabatan Ketua KONI jika tetap bersikukuh memakai seragam polisi. Menurut mereka, diamnya Sanusi bisa menjadi preseden buruk sekaligus mencoreng marwah institusi Polri.

Kini, kasus ini telah masuk ke ranah etik. Paminal sudah meminta penyelidikan ke Propam untuk memeriksa dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat Sanusi.

“Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” ujar Mulia menegaskan.

Aliansi masyarakat sipil pun terus mendesak Kapolda untuk tidak setengah hati.

“Jika dibiarkan, ini bisa jadi bola pembohong yang merusak kepercayaan masyarakat. Kapolda harus bertindak tegas,” kata Alion, koordinator aksi.

Dengan ultimatum Kapolda, pilihan Mat Sanusi semakin jelas dan tanpa ruang abu-abu: melepas seragam kebanggaan Polri demi jabatan Ketua KONI, atau tetap setia pada institusi dengan mengorbankan ambisi olahraga. Publik kini menanti, apakah Sanusi akan berani mengambil keputusan, atau terus bersembunyi dalam kebisuan yang kian memperkeruh situasi.(Tim)